Tuesday, October 10, 2017

YAYASAN BAITUL MAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBM BRI)




YAYASAN BAITUL MAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBM BRI) selaku Lembaga Pengelola Zakat Nasional  yang menyalurkan zakat dengan berbagai Program salah satunya untuk Pemberdayaan Masyarakat dengan Intergrasi Program Pemberdayaan Keluarga (IP2BK).

Program ini di resmikan pada kamis (31/01/2019) di Dusun Tegal Pasangan, Kampung Sentra Tahu, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang yang menyasar 20 Keluarga yang berada di Desa Pakis Kembar, Kec. Pakis , Kab. Malang.

  Peresmian program ini di tandai dengan penyerahan simbolis oleh badan Pengurus YBM BRI Kanwil Malang, Bapak Rinto Sugiharto kepada Ibu Lutifiatul selaku Ketua dari kelompok yang menjad Binaan YBM BRI dan di dampingi Bapak Sugeng Irianto selaku Lurah dari Desa Pakis Kembar.



 “Program ini sangat bagus dan semoga dengan adanya program ini warganya bias menjaga amanah dan dapat memanfaatkan dengan maksimal program ini.” Ujar Lurah Desa Pakis Kembar.

Dalam kesempatan yang sama badan Pengurus YBM BRI mengatakan bahwa aspek yang di kembangkan Program IP2BK yaitu Aspek Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, Dan Ketahanan Keluarga.

“Semoga dengan Program ini dapat menjadikan manfaat bagi peserta dan kedepannya menjadi manfaat bagi masyarakat luas dan menjadikan zakat dari pekerja Bank BRI manfaat dan berkah.” Ujarnya.

Dengan jargon “semangat Berindonesia”  semoga menjadikan Program Pemberdayaan Masyarakat dari YBM BRI menjadi Pionir dari keluarga yang kuat dan sejahtera dan bermanfaat bagi sekitar.
Turut hadir juga Ibu Rini  selaku Istri dari Bapak Sekertaris Desa Pakis Kembar, Ibu Hj. Khotimah selaku Pengurus Posyandu dan Bapak RW dari Desa Pakis Kembar.



Thursday, June 15, 2017

MY FUTURE CAREER : NIZARE



Karir Masa Depanku
Semua orang pasti memiliki keyakinan dan kemampuan untuk melaksanakan cita-cita dan karir yang sudah dia rencanakan sejak jauh hari. Cita-cita orang berkembang seiring kebutuhan dan realitas yang dihadapinya. Dia sadar bahwa dengan ketekunannya dalam tujuan itu dapat berbuah karir yang diinginkannya. Tidak perduli seberapa besar atau kecilnya mimpi atau karir kita, semuanya ditentukan oleh faktor kuatnya  keinginan. Manusia hidup di dunia ini haruslah mempunyai  tujuan dan cita-cita hidup. Manusia yang tidak memiliki itu semua akan bingung menjalani hidupnya.
Dari sebuah kesederhanaan saya banyak belajar tentang bagaimana arti dari kehidupan itu sendiri. Ada kalanya kita akan berada di atas dan ada kalanya kita juga akan terjatuh. Kita tidak akan selamanya berada di atas, dan sadarilah kita tidak akan pernah bisa maju tanpa bantuan orang lain karena kita dilahirkan sebagai saudara. Selain itu, kita juga harus belajar menerima sebuah kegagalan karena sebuah kegagalan itu pasti akan menjadi sebuah kesuksesan apabila kita mau belajar dari kegagalan tersebut.
Karier masa depanku  adalah tujuan hidupku sekarang, bukan lagi hanya sebuah angan-angan atau sebuah mimpi saja, akan tetapi adalah sebuah tujuan nyata yang akan aku raih. Memiliki masa depan yang cerah pasti menjadi tujuan hidup semua orang. Begitu juga saya akan berusaha untuk maju demi karir dan masa depan saya nanti, namun yang paling terpenting untuk saya pribadi dengan bagaimana pun saya harus membahagiakan kedua orang tua saya karena beliau telah banyak berkorban demi saya sehingga saya bisa kuliah seperti sekarang. Tanpa mereka saya tidak akan bisa seperti sekarang ini, maka tujuan utama saya adalah membahagiakan kedua orang tua.
Banyak orang berpendapat bahwa masa depan adalah masa yang akan kita raih tanpa melihat juga apa yang kita lakukan dimasa lalu, sebenarnya masa depan adalah resiko dari apa yang kita lakukan sekarang, resiko tersebut bisa sesuai keinginan bisa juga tidak sesuai keinginan, akan tetapi meskipun resiko tersebut tidak sesuai dengan keinginan kita, resiko tersebut sudah pastilah konsekuensi dari apa yang kita lakukan sekarang.
“Masa depanku, Karirku, serta kehidupanku adalah yang aku kerjakan hari ini.”
Maksud nasehat ini adalah bahwa masa depan kita adalah potensi yang kita miliki saat ini, jadi misalnya sekarang kita punya potensi satu langkah lebih besar dari orang lain, maka itulah masa depan kita. Sukses dalam pendidikan, karier, dan memiliki keluarga yang bahagia merupakan definisi sebagian besar orang tentang masa depan yang cerah.

Wednesday, June 14, 2017

Manajemen Pelayanan Publik (Penulis Buku Hayat, S.AP., M.Si)

PUBLIC SERVICE MANAGEMENT
AND SOCIETY


Oleh: Nizar Subqi Hamza*
 
Judul               : Manajemen Pelayanan Publik
Penulis            : Hayat, S.AP., M.Si
Penerbit           : PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta
Cetakan           : Pertama, 2017
Tebal               : xviii + 203 halaman
ISBN               : 978-602-425-080-5

Manajemen Pelayanan Publik adalah suatu proses penerapan ilmu dan seni untuk menyusun rencana, mengimplementasikan rencana, mengoordinasikan dan menyelesaikan aktivitas-aktivitas pelayanan demi tercapainya tujuan-tujuan pelayanan. Atau dengan kata lain, manajemen pelayanan publik berarti merupakan suatu proses perencanaan dan pengimplementasiannya serta mengarahkan atau mengkoordinasikan penyelesaian aktivitas-aktivitas pelayanan publik demi tercapainya tujuan-tujuan pelayanan publik yang telah ditetapkan.
Pelayanan masyarakat tidak akan terlepas dengan etika pelayanan. Etika pelayanan erat kaitannya dengan mental para pelayan publik. Etika pelayanan pada umumnya telah ditetapkan dalam setiap organisasi publik yang umumnya mengandung syarat-syarat, ketentuan yang lebih sesuai dengan kode etik profesi. Seperti halnya Kencana Syafiie dan Welasari (2015), yaitu pemahaman mengenai ketentuan pelayanan yang berkualitas: Adanya reability, adanya responsivenees,  adaanya competence, adanya acces, adanya courtesy, adanya communication, adanya security, adanya credibilty, adanya understanding, dan yang terakhir yaitu adanya apperance. Pelayanan yang baik atau prima, tentunya dimulai dari sistem manajemennya. Sistem yang baik yang dikelola atau dikerjakan oleh SDM yang kompeten dan akuntabel sehingga dapat melahirkan kinerja dan output yang berkualitas dan buktikan oleh nilai-nilai akuntabilitasnya.(hal 16-20).
Dalam konteks pelayanan publik, dikemukakan bahwa pelayanan umum adalah mendahulukan kepentingan umum, mempermudah urusan publik, mempersingkat waktu pelaksanaan urusan publik dan memberikan kepuasan kepada publik (publik=umum). Sebagaimana yang di sebutkan dalam UU No. 25/2009 Pasal 5 menjelaskan bahwa standar pelayanan adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah terjangkau dan terukur. (Hal 24). Maka dari itu didalam pelayanan publik harus senada dan berkesinambungan antara pemerintahan dan masyarakat, harus dilayani dengan secara baik dan maksimal sehingga masyarakat pun merasa puas atas pelayanan yang telah diberikan tersebut.
Moenir (1992) mengemukakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya. Adapun beberapa faktor untuk mengoptimalkan sebuah palayanan publik antara lain : kepemimpinan (leadership), budaya organisasi (organizational culture), kelembagaan, tata kerja (SOP), standar pelayanan, pengelolaan pengaduan masyarakat, pengendalian dan evaluasi, sarana prasarana, penggunaan teknologi informasi, dan pengelolaan SDM. (hal 27).
Di dalam buku Ratminto, kinerja pelayanan, (2007, hal. 178-179) di sebutkan bahwa dalam kinerja pelayan publik itu dapat di ukur oleh 3 indikator. Seringkali dipertukarkan dengan pengukuran kinerja pemerintah. Sehingga ukuran kinerja pemerintah dapat  dilihat dari kinerjanya dalam menyelenggarakan pelayanan public. Beberapa indikator penyusun kinerja antara lain adalah sebagai berikut : Efficiency/efisiensi, Effectivity/efektivitas, Economy / ekonomis. Sedangkan dari sumber gambar 3.1 dalam buku manajemen pelayanan publik (hal 75), indikator kinerja yaitu pertama motivate, means, competence, opportunity, feedback, standar dan goals. Sumber dari paul hersey, kenneth H. Blanchard, dan Dewey E. Johnson, Management of Organizational behavior (1996:386). Dalam Wibowo, manajemen kinerja 2013:102).
Dengan adanya penilaian kinerja pelayanan publik yang dilakukan baik dari sisi eksternal (masyarakat dan instansi teknis) maupun dari sisi internal unit pelayanan, maka informasi yang didapat akan lebih bisa dipercaya dan akan semakin besar manfaatnya bagi peningkatan kualitas pelayanan secara berkelanjutan. Disebutkan dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) atas UU Nomor 8 Tahun 1974 Jo. UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, dalam Pasal 20 dijelaskan bahwa untuk lebih menjamin objektivitas dalam mempertimbangkan pengangkatan dalam jabatan dan kenaikan pangkat, diadakan penilaian prestasi kerja. Penilaian kinerja pelayanan publik secara prinsip adalah membentuk karakter aparatur negara menjadi yang lebih baik sehingga nantinya akan menghasilkan output yang terampil, kompeten dan berkualitas. (hal 99 -104).
Penerapan nilai budaya disiplin juga akan mendorong peningkatan peran serta masyarakat dalam memonitor dan mengevaluasi penyelenggaraan pelayanan publik. Mengambil pelajaran dan pengalaman dari bangsa lain yang sudah maju, khususnya Jepang yang menjunjung tinggi budaya disiplin sehingga hasilnya nampak seperti yang terlihat sekarang ini. Aparatur  sipil negara tidak hanya mengandalkan intelektualitasnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya, tetapi perilaku dan sikap juga menjadi aspek yang harus diperhatikan karna hal yang paling mendasar untuk memenuhi kualitas pelayanan publik yaitu kualitas kinerja yang menjadi indikator utama dalam memberikan pelayanan. Dan sumber daya aparatur pelayanan publik yang terakhir yaitu profesionalitas dan akuntabilitas. Karena jika tidak ada keduanya itu bisa menjadikan faktor kualitas pelayanan publik tersebut menjadi lemah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. (110-124).
Reformasi birokrasi pelayanan publik menjadi titik strategis untuk memulai pengembangan good governance. Sebab, pertama,pelayanan publik menjadi ranah interaksi antara negara yang diwakili pemerintah dan lembaga-lembaga non pemerintah (masyarakat sipil dan mekanisme pasar). Dan, kedua, berbagai aspek good governance dapat diartikulasikan secara lebih mudah pada ranah pelayanan publik, sekaligus lebih mudah dinilai kinerjanya, karena pelayanan publik sebagai indikator keberhasilan dari tercapainya reformasi birokrasi dan terwujudnya good governance. (hal 140), pengoptimalan pada pelayanan teknologi itu juga merupakan sarana untuk mencapi tujuan good governance yang melahirkan konsep e-governance,  karena good governance is “the exercise of political, economic, and administrative authority a nation’s affair at all level”.

Pelayanan masyarakat mencerminkan pendekatan seutuhnya dari seorang pegawai pada instansi pemerintahan. Inti dari pelayanan masyarakat adalah sikap menolong, bersahabat, dan profesional dalam memberikan pelayanan jasa atau produk dari suatu instansi yang memuaskan masyarakat. Ada 7 aspek yang paling signifikan untuk diterapkan pada instansi atau lembaga pemerintahan yaitu : function, confirmance, reliability, serviceability, dan assurance. Karena tujuan akhir dari semua sistem/tatanan yang menjadikan good governance sebagai goals yaitu nilai efektivitas dan efisiensi kinerja karena itu merupakan bagian dari pembangunan pemerintahan yang baik untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan dan pemerintah semakin mendapatkan trust public serta pembenahan dalam berbagai sektor pelayanan publik.

Thursday, June 8, 2017

Thursday, June 1, 2017

BBM Free, WhatsApp by Cyberzar




Line Me Klik LineMe
Bagi temen-temen yang ingin BBM dan Whatsapp nya lebih bergaya dengan aneka ragam stiker dengan gratis sepuasnya silahkan yang mau download BBM Free Stiker dan Whatsapp dibawah ini :
caranya gampang langsung Klik saja link ini BBMCyberZr dan Whatsapp, maka secara otomatis akan muncul tulisan unduh/save pada Pc atau Handphone anda, BBM dan Whatsapp ini untuk pengguna android harus sudah jenis Jelly Bean sampai jenis android yang lebih tinggi kalo untuk aplikasi Whatsapp mulai dari symbian sampai android sudah bisa diakses.

Good Luck, Semoga Success mas brow...
Salam Satu Jiwa

Wasssalamualaikum Wr. Wb

Monday, February 6, 2017

Contoh Proposal Bisnis Vespa Mini Malang

Proposal Bisnis

UD. 4 SEKAWAN

VESPA MINIATUR UNIK



Tahun 2014/2015



A.  Profil Perusahaan
            Nama Perusahaan                 :         4 Sekawan
            Alamat                                  :         Jl. Sudimoro malang
            Nama Usaha                         :         Vespa mini unik
            Jenis usaha                           :          Kerajinan tangan
            Contact person                     :          081904614919, 081945582276
            Email                                    :         Jalertulen@gmail.com
            Pemilik usaha                       :              - M.Imam Maulana
                                                                        - Adi Angga Setiawan
                                                                        - Ririn Hofifah
                                                                        - Nizar Subqi Hamzah
           

BAB I
PENDAHULUAN
B.  Latar Belakang
            Sampah menjadi ancaman utama untuk keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia. Sering kali kita melihat sampah-sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakat. Hal itu mengakibatkan sampah berhamburan disembarang tempat misalnya dipinggir jalan, sungai, atau lingkungan sekitar.  Jika kita tidak mengelola sampah itu dengan baik maka masyarakat Indonesia 250 tahun kedepan akan hidup dikelilingi oleh sampah. Dengan ini kami berinisiatif untuk mendaur ulang sampah-sampah itu untuk menjadikan suatu benda yang mempunyai nilai ekonomis.



C.  Struktur Organisasi


Pemimpin:
NIZAR SUBQI HAMZAH

Produksi:
M.IMAM MAULANA

Marketing:
RIRIN HOFIFAH

Keuangan:
ADI ANGGA SETIAWAN
           


                                                                  BAB II
DESKRIPSI ASPEK BISNIS

A.  Deskripsi Umum Tentang Usaha
            Usaha kami ini merupakan usaha yang belum banyak diketahui oleh masyarakat karna kami belum banyak melihat produk-produk ini dipasaran. Produk vespa mini ini memiliki ruang lingkup yang cukup besar dari anak-anak sampai dewasa. Karena produk kami ini sangat fleksibel bisa dibuat untuk mainan anak-anak, sofenir, kado dan hiasan. Mungkin akan bisa menarik perhatian pecinta vespa.

B.  Kelebihan Dan Keunikan Produk
            Produk kami mempunyai kelebihan diantaranya yaitu bahan baku yang mudah didapatkan membuat kami tidak kesulitan dalam membuatnya. Sedangkan keunikan pruduk ini adalah terdapat pada bentuknya sendiri, yang seperti motor vespa. Seperti yang kita ketahui akhir-akhir ini motor vespa sudah menjadi barang yang antik, karena sudah jarang di jumpai dijalanan karena disebabkan oleh teknologi yang semakin maju. Maka dari itu kami melalui produk ini mencoba untuk melestarikan motor vespa.
BAB III
ASPEK PEMASARAN

A.  Penelitian dan Analisa
1.      Target Pasar
            Sekmen pasar yang kami bidik adalah wilayah malang dan sekitarnya, misalkan anak-anak dan remaja sekitar 2.000 jiwa. Jika 5% dari jumlah penduduk mereka menyukai produk kami, maka akan ada calon konsumen sebesar 100 orang. Dengan asumsi konsumen 100 orang, maka jumlah produk yang harus dihasilkan adalah kurang lebih 100 produk/bulan. Dalam melakukan promosi kami membuka stant atau tempat di daerah kota malang dan sekitar malang saat ada event.

2.      Situasi Persaingan
            Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan di berbagai tempat, ternyata produk ini tidak ada dipasaran. Itu artinya  bahwa produk kami  merupakan produk yang masih baru. Sehingga peluang bagi kami sangat besar untuk menjual produk ini dipasaran  karena tidak adanya pesaing, sehingga sangat efektif sekali bagi kami.

B.  Perencanaan Pemasaran
1.      Strategi Pasar
            Kami akan menjual produk-produk ini ditempat-tempat yang banyak dikunjungi oleh target pasar kami. Khususnya disekolah TK, SD dan para pecinta motor vespa sebagai permulaannya. Dengan tekhnik penjualan OC (Opini Customer) jadi yang kami lakukan yaitu kami akan menawarkan produk ini sedekat mungkin dengan pembeli dan kami akan meminta pendapat mereka tentang produk kami.
            Kelebihannya adalah kami dapat mengetahui apa yang diinginkan oleh pembeli. Dengan demikian kami memiliki acuan untuk memproduksi vespa mini selanjutnya. Dan bila ini berhasil kami akan mendistribusikan kewilayah-wilayah diluar malang.  Dalam melakukan promosi ini kami menawarkan ke toko  agen mainan dan Konsumen juga bisa mengunjungi melalui website kami.
2.      Penetapan Harga
            Dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan produksi dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 1 unit, kami menawarkan produk vespa mini ini dengan harga Rp 10.000 per unit
Sedangkan untuk Reseller akan mendapatkan diskon 10-20% dari harga yang telah ditentukan diatas. Harga diatas hanya merupakan harga acuan dalam menentukan harga jual anda dan BUKAN merupakan harga maksimal (Price Limit) yang boleh anda jual. Jadi jika menurut pertimbangan tertentu, anda merasa dapat menjual produk tersebut diatas harga acuan, maka kami mempersilahkan anda melakukan hal tersebut tanpa harus mengajukan izin terlebih dahulu. Untuk reseller yang memesan, harga akan ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama.
Untuk pembelian grosir diatas 10 unit kami akan memberikan harga Rp 9.000 per unitnya.

3.      Periklanan dan Promosi
            Untuk mengetahui lebih jelas tentang produk kami bisa mengunjungi website kami di dan kami juga memasarkan lewat jejaring social seperti facebook dan twitter.

C.    Analisa SWOT
     Sebelum melaksanakan suatu usaha baru kita perlu mengetahui hal-hal/aspek-aspek yang berpengaruh terhadap usaha tersebut. Hal tersebut diantaranya adalah aspek kekuatan (strenght), kelemahan (waekness), kesempatan (opportunities), dan ancaman (threath). Dengan melakukan analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan berjalan lancar dan sukses.


KEKUATAN
Perusahaan Pesaing
Skor/point pesaing
Perusahaan Sendiri
Skor/point sendiri
Keunikan
0
Keunikan
4
Kualitas
0
Kualitas
2
Inovasi
0
Inovasi
4
KELEMAHAN
Perusahaan Pesaing
Skor/point pesaing
Perusahaan Sendiri
Skor/point sendiri
Benturan
0
Benturan
2
Desain
0
Desain
2
Tehnik Produksi
0
Tehnik Produksi
2
KESEMPATAN
Perusahaan Pesaing
Skor/point pesaing
Perusahaan Sendiri
Skor/point sendiri
Pelanggan
0
Pelanggan
2
Area pemasaran
0
Area Pemasaran
3
Event
0
Event
2
ANCAMAN
Perusahaan Pesaing
Skor/point pesaing
Perusahaan Sendiri
Skor/point sendiri
Tidak Laku
0
Tidak Laku
3
Barang Kembali
0
Barang Kembali
2
Barang Rusak
0
Barang Rusak
2

Analisis SWOT tidak kami isi dengan lengkap karna tidak ada pesaing yang membuat produk seperti ini.
BAB IV
ASPEK PRODUKSI

1.          Biaya Bahan Baku dan Bahan Pelengkap

a           )     Biaya bahan baku
No
Nama barang
Kuantitas
Satuan
Harga@unit
Harga barang
1
Kaleng
200
Buah
 Rp  200
 Rp        40.000
2
Tutup botol
200
Buah
 Rp 50
 Rp       10.000
3
Cutton buds
5
pack
Rp 1000
Rp         5.000
Total
 Rp        55.000


b     )     Biaya bahan pelengkap
Perlengkapan
Harga
Jumlah
Total
Cat
Rp 3.000
4
Rp12.000
Lem
Rp 5.000
4
Rp20.000
Bensin
Rp 6.500
1
Rp   6.500
Grand total
Rp38.500

Peralatan
Harga
Jumlah
Total
Pisau
Rp10.000
4
Rp40.000
Gunting
Rp  6.000
4
Rp24.000
Tang
Rp15.000
4
Rp60.000
Penggaris
Rp  2.000
4
Rp  8.000
Pena
Rp  2.000
4
Rp  8.000
Kuas
Rp  2.500
8
Rp20.000
Grand total
Rp160.000



2.        Peralatan Produksi
a           )     Gunting                                            
b           )     Penggaris
c           )     Pensil/pena
d           )     Tang
e           )     Pisau
f           )      Kuas
g          )     Lem
3.        Proses Produksi
            Vespa mini diproduksi dengan proses sebagai berikut:
1.       Kaleng dan tutup botol yang sudah di peroleh dicuci terlebih dahulu agar kebersihan tetap terjaga lalu dikeringkan.
2.       Siapkan dua buah kaleng dan dua buah tutup botol yang sudah dicuci.
3.       Potong bagian bawah dan atas kaleng menggunakan pisau dan gunting.
4.       Ambil bulatan bagian bawah botol yang sudah terpotong, lalu gunting jadi dua bagian.
5.       Potong lembaran bagian samping kaleng kira-kira dengan lebar 4 cm  dan panjang 16 cm
6.       Lalu rangkai dengan bulatan yang sudah terpotong menjadi dua tadi
7.       Selanjutnya membuat selebor depan. Dengan memotong bagian bawah kaleng yang belum terpotong tadi.
8.       Ambil bagian bulatan bawahnya lalu potong menjadi empat bagian
9.       Potong lembaran kaleng kira-kira dengan lebar 2 cm dan panjang 5 cm
10.    Rekatkan lembaran  dengan bulatan bagian bawah yang sudah disiapkan tadi.
11.    Setelah selesai direkatkan kemudian tempelkan kebagian body depan vespa
12.    Selanjutnya membuat tempat duduk, ambil tutup kaleng dan rekatkan kebagian body atas motor vespa
13.    Ambil tutup botol dan samping botol yang berlubang tutup dengan lembaran kaleng disesuaikan dengan bulatan tutup botol.
14.    Tempelkan tutup botol kebagian depan dan belakang sebagai roda motor vespa mini tersebut. Sebelum menempelkan roda bagian belakang harus membuat dudukan roda terlebih dahulu dari lembaran kaleng dengan lebar disesuikan dengan lebar tutup botol dan panjang kira-kira 10 cm.
15.    Setelah itu potong satu batang cutton buds sepanjang 1 cm dan rekatkan dengan lembaran kaleng untuk menempelkan cutton buds yang berfungsi sebagai kenalpot.
16.    Selanjutnya mengecat body vespa mini untuk mempercantik tampilan. Setelah selesai pengecatan lalu dijemur.
17.    Selesai. Dan saatnya untuk diperjual belikan.  


BAB V
ASPEK RESIKO
A.    Masalah Potensial
            Masalah yang kami hadapi yaitu tentang pembuatan produk pada tahap pemotongan. Banyak sekali tepi-tepi komponen produk yang sulit dipotong. Seperti bagian atas dan bawah dari bahan baku (kaleng). Tekhnik mengecat yang masih sederhana dan kurangnya kreatifitas dalam desain lukisan. Produk rentan terhadap benturan.

B.     Resiko dan Hambatan
            Kami menyadari bahwa usaha ini tergolong usaha kecil. Keterbatasan tenaga kerja belum memungkinkan untuk menanggung risiko usaha besar. Selain itu kami memiliki kelemahan yang akan menjadi hambatan usaha kami, Seperti :   
1.   Produk yang terkesan biasa
2.   Variasi design yang kurang berkembang
3.   Kapasitas produksi yang terbatas
4.   Dukungan financial yang terbatas
5.   Kurangnya tenaga kerja.

C.    Tindakan Alternatif
Untuk mengatasi kelemahan,resiko dan hambatan usaha, kami berusaha untuk : 
1.   Mengadakan survey kelapangan
2.   Memperbarui model yang baru
3.   Menambah tenaga kerja
4.   Pengembangan di ikuti sesuai dengan minat para konsumen, dan
5.   Akan  Menjalin kerjasama dengan pihak lain yang dapat membantu mengatasi masalah tersebut.


BAB VI
ASPEK FINANSIAL
A.    Perkiraan Finansial
1.      Perincian Kebutuhan Dana
a.      Modal awal                                Rp 2.000.000
b.      Biaya Bahan Baku                    Rp       61.500
c.      Biaya Peralatan                         Rp     160.000
d.      Biaya Perlengkapan                  Rp       38.500
e.      Biaya Gedung                           Rp     200.000
f.       Biaya Listrik dan Air                Rp       20.000
g.      Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp     100.000 (dengan target 100 unit per bulan)
h.      Biaya Promosi                          Rp       50.000
i.        Biaya Angkut Penjualan          Rp        30.000

2.      Perkiraan L/R
#TERLAMPIR #

B.     Analisis BEP
            4 sekawan adalah home industry kerajinan tangan dari kaleng bekas, pada bulan ini mengeluarkan biaya tetap sebesar Rp 1.000.000 . untuk menghasilkan satu unit produk dibutuhkan biaya variable Rp 5.000 sedangkan harga jual produk setiap unit adalah Rp. 10.000, maka ;

Ket :
           
             BEP Unit            

          BEPRupiah     
            Jadi, besarnya BEP berada pada posisi 200 unit atau Rp. 2.000.000 sehingga jika perusahaan mampu meningkatkan penjualan diatas 200 unit maka tingkat keutungan perusahaan akan meningkat.
C.    Perkiraan Pembagian Keuntungan
      Besarnya keuntungan yang akan didapat oleh investor tergantung nilai investasi yang mereka berikan.
Ilustrasi :
Imam investasi sebesar Rp 100.000 dan Adi investasi sebesar Rp 50.000
Jadi Total modal bersama Rp 150.000
Kemudian besarnya investasi mereka akan di ubah kedalam bentuk prosentase.
*Dengan rumus :          
Dari situ akan ketemu prosentase untuk membagi keuntungan
*Contoh : prosentase keuntungan saudara Imam     :

     

Hasil itulah yang nanti akan dikalikan dengan besarnya laba.
Dengan catatan laba yang dibagikan hanya sebesar 70% sedangkan 30% digunakan untuk pengembangan usaha.


BAB VII
PENUTUP
A.    Kesimpulan

            Maka dengan ini dapat kami simpulkan bahwa produk vespa mini ini masih tergolong baru karena belum adanya produsen lain yang membuat produk seperti ini. Sehingga memberi peluang penjualan yang bagus dan kami yakin bahwa prospek kedepannya pasti akan bagus pula.

B.     Saran
           
Kami berharap bahwa semua investor yang ada disini berkenan bekerja sama dengan kami untuk membuat bisinis ini semakin maju.