Tuesday, January 30, 2018

HOW TO PUT CWM ALL ANDROID


CWM can also be called Clock Work Mod Recovery where a short definition is a menu that does not exist in the default factory android, therefore we can install it. the main function of CWM Recovery android is to install Custom ROM, speed up or improve the performance of RAM and can also add a cool tweak that would make your hp android look more interesting.

here is how to install on your android all :

1. First, of course, Lenovo A369i already in the root. If not, please root with Kingo Root.
2. Make sure Lenovo A369i has been installed SDCard with a minimum space of 1GB.
3. Open MTK Droid Tool. Connect Lenovo A369i to PC with USB cable.
4. After the Lenovo A369i specification is read in the MTKDroid Tool, click Root aimed at root shell access
5. If after clicking Root no ATTENTION notification! Request for confirmations on the device screen are possible !, unplug the USB cable, close the MTK droid tool application and reopen it. After that connect Lenovo A369i. It will automatically succeed root shell access with green marked on the bottom left

6. After that click the tabulation root, backup, recovery. Then select Backup.
7. Maybe you ask, it wants to install CWM or want to backup rom anyway? The answer is both. Meaning it will backup rom to grab the boot.img file which will be used to install CWM.

8. When Packing Backup appears, click No. This also indicates that the rom backup process has been completed.
9. After that, click Recovery and Boot. And make sure that is checked is To use boot from phone.
10. In the dialog box that appears (whatever appears yes) click Yes.
11. After that Lenovo A369i will automatically restart and go into CWM mode.
12. To enter CWM mode manually, press and hold the power button, volume up and volume down simultaneously.
13. Finish.....

NOTE: You can search STOCK ROM In google

A few tutorials that I can give, if anyone wants to be asked can leave a message with commented dikolom comment below

Monday, January 15, 2018

Jodoh Adalah Rahasia Allah




   Semua orang pasti punya keinginan mempunyai seseorang sebagai pendamping hidup, tapi Tak perlu lah membayangkan nanti kalau jadi istrinya/ jadi suaminya bakal gimana, belum tentu dia jodohmu. Tak perlu memajang foto berdua di sosial media, belum tentu dia jodohmu. Tak perlu mengumbar kata cinta dan obrolan mesra, belum tentu dia jodohmu. Jangan kau serahkan hatimu cintamu atau tubuhmu, belum tentu dia jodohmu. Cukup rajinlah mendalami agama, tekun membaca ilmu berumah tangga, asah mental agar dewasa, latih diri berakhlak mulia. Lalu berdoalah meminta jodoh terbaik pada-Nya yang Maha Mendengar segala doa. Yakin dan berdo’a lah Ia akan mengirimkan jodohmu di saat tepat dan dia akan mengirimkan untukmu seseorang melalui rencana-Nya dan pada keadaan yang tak engkau sangka. Adakah engkau meragukan janji-Nya?








Artinya : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” [ QS. Ar Rum 30:21]

Pada akhirnya setiap orang pun akan menikah. Yang bertunangan akan menikah, dan yang menjalani proses taaruf akan segera dikhitbah. Yang bersenang-senang berdua dengan kekasih akan menikah, dan yang khusyuk saat berkhalwat dengan Robbnya pun akan menikah. Yang pacaran bertahun-tahun akan menikah, dan yang sabar akan kedatangan kekasih halalnya pun menikah. Yang tertawa di keramaian akan menikah, dan yang menangis dalam sujud dan doa pun akan menikah. Jika setiap ujung pencarian adalah menikah, lalu apa bedanya?

Maka dari itu yang membuat berbeda adalah cara kita menjemput jodoh yang dijanjikan Allah.  Sebab menikah bukan hanya sekedar mengucap janji setia. Menikah bukan sekedar mencari halalnya saja. Kita ingin memulai sesuatu yang kelak menyelamatkan kita dihari perhitungan amal dan perbuatan. Jika yang dituju adalah bahagia, lalu apa bedanya? Toh semua akan bahagia.

               Maka dari itu yang membuat berbeda adalah berkahnya. Tawa dan harunya akan terlihat sama, tapi yang meniti perjalanan dengan penuh harap akan ridho Allah, akan merasakan kelegaannya. Seperti lega nya seseorang yang meneguk air dingin saat berbuka puasa. Kita ingin hidup ini selalu diliputi keberkahan. Namun bagaimana bisa kita mndapatkan berkah Allah bila dimulai dengan sesuatu yang haram? Sabar,. jangan meng-kapling2-kan bahagia. Bahagia tak hanya milik mereka yang berdua, bertiga, dst. Bahagia juga milik kita yang mau percaya bahwa dalam tiap sujud dan airmata penantian, Allah sedang mempersiapkan hadiah istimewa untuk hambaNya yang mau bersabar.

Memilih Pasangan Idaman Dunia Akhirat


Aku tidak mencari perempuan yang mau diajak hidup susah, karena tak pernah terlintas dalam pikiran untuk menjadikan perempuan yang kucintai hidup dalam kesusahan. Perempuanku adalah perempuan yang mau diajak berjuang, mencapai sukses. Perempuanku adalah kesetiaan dalam suka dan duka. Berjuang bersama bukan menderita bersama.
Jadilah pria yang membawa perempuanmu dalam berjuang untuk kebahagiaan, jangan mengajaknya untuk hidup dalam penderitaan.Kau bisa memberi tanpa cinta, namun tidak akan pernah bisa mencintai tanpa memberi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,:
“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi. Al Albani berkata dalam Adh Dho’ifah bahwa hadits ini hasan lighoirihi)
.
Jika demikian, maka ilmu agama adalah poin penting yang menjadi perhatian dalam memilih pasangan. Karena bagaimana mungkin seseorang dapat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, padahal dia tidak tahu apa saja yang diperintahkan oleh Allah dan apa saja yang dilarang oleh-Nya? Dan disinilah diperlukan ilmu agama untuk mengetahuinya.
.
Maka pilihlah calon pasangan hidup yang memiliki pemahaman yang baik tentang agama. Karena salah satu tanda orang yang diberi kebaikan oleh Allah adalah memiliki pemahaman agama yang baik. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Orang yang dikehendaki oleh Allah untuk mendapat kebaikan akan dipahamkan terhadap ilmu agama.” (HR. Bukhari-Muslim)
Banyak dalil yang menunjukkan anjuran ini. Di antaranya firman Allah Ta’ala,
 “Wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji. Dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji pula. Wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik pula.” (QS. An Nur: 26)
Al Bukhari pun dalam kitab shahihnya membuat Bab Al Akfaa fid Diin (Sekufu dalam agama) kemudian di dalamnya terdapat hadits,
 “Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih karena agamanya (keislamannya), sebab kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim)


Saturday, January 13, 2018

Cara Parse Kode HTML Bloger/Blog di Halaman Blogger


Alat Parse HTML

Ketikkan / Paste Script Kode HTML kedalam Bidang Kotak dibawah ini
Kemudian klik tombol "Parse HTML" 

Copy right 2018 HTML Parser Tool | Webmaster | Blogger

Friday, January 12, 2018

(Etika Administrasi Publik) Sebutkan Anggapan Negatif Tentang Etika




NAMA                        : Nizar Subqi Hamza
NIM                            : 21601091151
JURUSAN                  : Administrasi Negara
MATA KULIAH        : Etika Administrasi Publik (UAS)
DOSEN                      : Dr. Afifuddin, S.Ag., M.Si
SEMESTER               : IV 

SOAL JAWABAN 

1.    Apa Pengertian Etika?
Etika dapat diartikan sebagai kepatuhan terhadap tata aturan serta norma-norma kebaikan dalam masyarakat, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Etika juga diartikan sebagai bersikap dan berbuat untuk kebaikan yang dilandasi oleh watak dan karakter yang juga baik (virtues). Pengertian Etika Secara Umum Etika (dalam bahasa Yunani Kuno: “ethikos”, berarti “timbul dari kebiasaan”) adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Etika adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruk, hak dan kewajiban moral. Selain itu Etika adalah kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan akhlak. Etika juga diartikan nilai mengenai benar dan salah yabg dianut masyarakat.
Pengertian Etika Menurut Para Ahli :
Menurut DR. James J. Spillane SJ : Etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan suatu tingkah laku manusia di dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan moral. Etika lebih mengarah ke penggunaan akal budi dengan objektivitas guna menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang terhadap lainnya. Sedangkan Etika Administrasi Negara merupakan salah satu wujud kontrol terhadap administrasi negara dalam melaksanakan apa yang menjadi tugas pokok, fungsi dan kewenangannya. 

2.    Sebutkan Anggapan Negatif Tentang Etika?
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.
Maka dari itu anggapan negatif tentang etika di lihat dari sudut buruk terhadap perbuatan manusia yaitu ada faktor-faktor penyebab menurunnya etika dan moral manusia antara lain :
1)      Longgarnya pegangan terhadap agama.
2)      Kurang efektifnya pembinaan moral yang dilakukan oleh rumah tangga, sekolah maupun masyarakat.
3)      Budaya yang materialistis, hedonistis (menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sbg tujuan utama dl hidup) dan sekularistis (menghendaki agar kesusilaan atau budi pekerti tidak didasarkan pd ajaran agama).
4)      Belum adanya kemauan yang sungguh-sungguh dari pemerintah.
5)      Ingin mengikuti trend.
6)      Himpitan ekonomi
7)      Kurangnya pendidikan Agama dan moral.

3.    Apakah Negara Modern / Maju harus Meninggalkan Etika? Jelaskan Pendapat Saudara?
Tidak harus Meninggalkan Etika, Karena sesungguhnya etika pejabat publik sudah tertuang di atas kertas dalam, yaitu dalam Ketetapan (TAP) MPR tahun 2001. Karena Etika pejabat publik adalah etika yang selaras dengan visi dan misi Indonesia masa depan, dan semuanya ada di TAP MPR. Mulai dari bagaimana harus bersifat jujur, adil, dan yang paling penting adalah tidak munafik. Etika atau kode etik pejabat publik umumnya berkaitan dengan pelaksanaan tugas dalam jabatannya agar tidak menimbulkan perbenturan kepentingan. Perbenturan kepentingan ini bisa dalam bentuk pengesahan regulasi, perlakuan khusus bagi pihak tertentu atau mengutamakan keuntungan bagi orang yang masih memiliki hubungan keluarga. Khusus di bidang etika politik dan pemerintahan, pedoman ini diharapkan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efisien serta menumbuhkan suasana politik yang demokratis bercirikan sejumlah hal seperti keterbukaan, rasa tanggung jawab, menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Maka dari itu Pejabat negara atau penyelenggara pemerintahan baik di negara modern / maju tidak harus meninggalkan etika ini bahkan seyogyanya harus  menjalankan etika ini dalam bentuk tata krama pada perilaku politik yang toleran, tidak pura-pura, tidak arogan, jauh dari sikap munafik serta tidak melakukan kebohongan publik dan tidak manipulatif.

4.    Bagaimana Pendapat Saudara tentang Etika Pejabat di Indonesia Dewasa ini?
Etika pejabat publik sebenarnya adalah kembali kepada tupoksinya. Tugas pokoknya apa, dia bersikap sebagaimana dia harusnya bersikap sebagai seorang pejabat. Jadi jangan asal ngomong apa saja di luar kompetensinya itu menyesatkan masyarakat, tapi juga harus Transparan, bertanggung jawab, tidak lari dari tanggung jawab, juga harus punya budaya malu. Namun budaya malu tersebut malahan tidak ada.
Jadi etika pejabat di indonesia dewasa ini sekarang itu tidak punya budaya malu itu, dan Etika pejabat publik kita tidak memiliki kesadaran etis bahwa dia sekarang sedang menjabat sebuah amanat publik yang amat mulia yang harus dia emban, dan dia harus jelas untuk hidup sesuai dengan peranannya itu. pejabat publik di indonesia tidak mengerti bagaimana harus bertingkah laku yang layak dalam posisinya sebagai pejabat publik, berartikan dia tidak siap menjadi pejabat publik serta tidak kompeten.


MAKALAH MODERNISME DAN POSTMODERNISME (FIA PUBLIK) Teori - Teori Ilmu Sosial



“MAKALAH MODERNISME DAN POSTMODERNISME”


Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Teori - Teori Ilmu Sosial” yang diampuh oleh Khoiron, SAP., M.IP



Oleh :

Nizar Subqi Hamza   (21601091151)



JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
NOPEMBER
2017



KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. War. Wab
Alhamdulillah, puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas taufiq, hidayah ‘inayah-Nya, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan walaupun memerlukan waktu yang cukup lama. Selanjutnya shalawat serta salam kami hanturkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat beliau.
Makalah tentang Modernisme Dan Postmodernisme ini, merupakan tugas terstruktur dalam mata kuliah Teori - Teori Ilmu Sosial yang dibimbing oleh bapak Khoiron, SAP., M.IP
Dalam penulisan ini selain cukup memakan waktu dan tenaga, penyusun juga menyadari bahwa penulisan makalah ini dapat terwujud semata-mata disamping pertolongan Allah SWT, juga karena dorongan serta bantuan dari beberapa pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada dosen pembimbing bapak Khoiron, SAP., M.IP juga kepada kedua orang tua, saudara dan teman-teman yang telah mendukung terwujudnya makalah ini.
Akhirukalam, dengan penuh ikhtiar dan rasa rendah hati, penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu, kritik dan saran sangat berguna bagi penyusunan dan penyempurnaan selanjutnya.dan juga penyusun berharap kehadiran makalah ini dapat menjadi wacana dan bermanfaat bagi kemajuan di dunia pendidikan. Untuk itu, kritik dan saran yang konstruktif, senantiasa terbuka bagi pembaca untuk upaya perbaikan tulisan ini.


Penulis






BAB I

PENDAHULUAN


Awal munculnya modernisme dipandang sebagai satu-satunya kekuatan yang mampu membimbing manusia menuju kebahagiaan hidup. Karena modernisme merupakan perkembangan baru yang memunculkan pengaruh-pengaruh baik yang menguntungkan maupun merugikan, maka sebaiknya proses modernisme harus di seleksi secara matang dan bijaksana agar tidak menimbulkan perkerdilan kemampuan manusia, serta perkerdilan suatu budaya masyarakat setempat. Modernisme akan menjadi suatu aliran ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya-budaya khususnya dari Negara-negara maju kenegara-negara berkembang dan terbelakang.
Menurut Koentjaraningrat, modern adalah sebuah usaha yang hidup dengan sesuai pada zaman dan dunia yang berbeda dengan zaman dahulu kala. Modern adalah sebuah dunia yang sekarang dengan perkembangan dan perubahannya. Dapat dikatakan bahwa modernisme merupakan konsep yang berhubungan dengan hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya pada zaman modern. Konsep modernisme ini meliputi banyak bidang ilmu (termasuk sosial dan budaya) dan setiap bidang ilmu tersebut memiliki perdebatan mengenai apa itu 'modernisme'.
Dilihat segi sosial terjadinya sikap lebih mementingkan diri sendiri dan tidak peduli lagi kanan kiri. Mereka hanya memikirkan keuntungan, asalkan tindakan itu dapat menimbulkan keuntungan berbagai macam cara yang dilakukan untuk memperolehnya. Dari segi budaya telah banyak terjadi perubahan-perubahan yang telah ditinggalkan oleh masyarakat, baik itu masyarakat kota, dan terlebih lagi masyarakat pedesaan yang terkenal akan ketradisionalanya yang sangat kental dan menjujung tinggi adat istiadat daerah mereka masing-masing.
. Kini muncul lagi era baru yang memberikan evaluasi kritisnya terhadap modernisme. Era tersebut yaitu postmodernisme, Istilah ‘postmodern’ mengandung berbagai pengertian. Secara kebahasaan, ‘post’ (atas beyond) berarti sesudah, lepas (sedangkan beyond berarti di luar atau mengatasi modern). Dengan demikian, postmodernisme jugamemunculkan banyak pemikiran mengisi ruang-ruang kehidupan masyarakat serta merupakan filsafat atau pemikiran yang berkembang sesudah atau mengatasi era Modern. Sedangkan menurut Jurgen Habermas postmodernisme yaitu bukan sebagai kebudayaan atau pemikiran yang berbeda atau terputus dari budaya dan

pemikiran modern, akan tetapi kebudayaan dan pemikiran postmodern sekadar lanjutan dari modern dengan mencoba mengatasi berbagai kekurangan yang timbul dalam budaya dan pemikiran modern itu Dalam pandangan ini postmodern dapat disebut sebagai sintesa atau perpaduan pemikiran dan kebudayaan klasik, modern, dan postmodern ke dalam cara berpikir atau kebudayaan baru (Lubis, 2014: 14).
Untuk melengkapi pemahaman terhadap Modernisme dan Postmodernisme, maka pada kesempatan ini penulis akan mencoba memaparkan sedikit banyak tentang istilah Modernisme dan Postmodernisme di dalam makalah ini.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang ingin dijawab adalah sebagai berikut:
1.    Bagaimana Penjelasan Tentang Modernisme dan Postmodernisme ?
2.    Bagaimana Munculnya Modernisme di Indonesia dan di Timur?
3.    Bagaimana Dampak  Dunia Modernisme?

1.    Untuk Memberikan Penjelasan mengenai Modernisme dan Postmodernisme.
2.    Mengetahui tentang Munculnya Modernisme di Indonesiadan di Timur.
3.    Menemukan penjelasan tentang Dampak  Dunia Modernisme.
4.    Memperkaya wawasan keilmuan.

1.    Bagi ilmu pengetahuan, diharapkan mampu memberikan kontribusi posistif dan melengkapi pandangan mengenai dampak positif dan negatif modernisme.
2.    Mengetahui perkembangan sejarah postmodernisme dan modernisme serta tahu bagaimana cara mengisi pada abad Modernisme ini.
3.    Bagi kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang modernisme dan postmodernisme.


BAB II

PEMBAHASAN

Istilah “modern” ini sangat perlu kita fahami. Berasal dari kata Latin modernus yang artinya “baru saja; just now”, pengertian modern mengacu bukan hanya kepada “zaman” (kita mengenal pembagian zaman menjadi zaman purba, zaman pertengahan dan zaman modern), tetapi yang lebih penting mengacu kepada “cara berfikir dan bertindak”. Peradaban modern ditandai oleh dua ciri utama, yaitu rasionalisasi (cara berfikir yang rasional) dan teknikalisasi (cara bertindak yang teknikal). Tumbuhnya sains dan teknologi modern diikuti oleh berbagai inovasi di segenap bidang kehidupan. Ada yang mengartikan modern diambil dari bahasa arab mudlirrun, bentuk isim fail artinya yang memadlaratkan, dengan artian walaupun cara pandang dan berfikir mengalami kemajuan tetapi dapat menghilangkan jati diri seorang muslim, karena disana pendewaan terhadap akal sangat dominan. Menurut Wibert E. Moore, Modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersama dalam bidang teknologi dan organisasi sosial dari yang tradisional ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang didahului oleh negara-negara Barat yang telah stabil. Sedangkan Menurut Koentjaraningrat, Modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia sekarang.
Di bidang politik muncul faham nasionalisme, sistem partai dan parlemen, serta pembagian kekuasaan dalam pemerintahan. Di bidang ekonomi lahir berbagai industri, sistem pertukaran barang, serta korporasi bisnis. Di bidang sosial budaya timbul institusi dan cara hidup yang lebih efisien, mulai dari sistem administrasi dan pendidikan sampai kepada pemeliharaan kesehatan dan cara berpakaian. Semua ini ditunjang oleh proses pertukaran ide yang efektif melalui buku cetak dan media massa serta sarana komunikasi dan transportasi yang canggih sebagai buah lezat dari ilmu pengetahuan.
Dengan segala keunggulan peradaban modern, terutama di bidang persenjataan militer, bangsa-bangsa Eropa Barat melakukan ekspansi ke seluruh penjuru bumi, termasuk Dunia Islam. Setelah selama satu alaf (millennium) umat Islam berada di peringkat atas dalam peradaban dunia dan tidak tergoyahkan oleh peradaban manapun, tiba-tiba pada abad ke-19 arus sejarah berubah arah. Daerah-daerah Muslim, dari Maroko sampai Merauke, satu demi satu jatuh ke dalam cengkeraman imperialisme dan kolonialisme Eropa. Indonesia dikuasai Belanda, India dan Malaysia dijajah Inggris,

Asia Tengah jatuh ke tangan Rusia, Austria merebut Bosnia-Herzegovina, Italia mencaplok Libia dan Ethiopia, sedangkan sebagian besar Afrika dan Timur Tengah terbagi-bagi ke dalam kekuasaan Inggris dan Perancis. Pada akhir Perang Dunia I tahun 1918, daerah-daerah Muslim yang masih merdeka hanyalah Afghanistan, Iran, Turki, dan Arabia. Untunglah bangsa-bangsa Eropa tidak tertarik kepada daerah Hijaz yang gersang, sehingga terhindarlah kota-kota suci Makkah dan Madinah dari sentuhan hegemoni Eropa.
Dominasi bangsa-bangsa Eropa Barat mengakibatkan tersebarnya peradaban modern di seluruh dunia. Ketika berkenalan dengan peradaban modern, umat Islam sudah terbelenggu dengan pemahaman agama yang merupakan konsensus dan pembakuan para ulama abad pertengahan, sehingga banyak aspek modernitas yang dianggap “haram” dan ditolak mentah-mentah. Sikap ini sangat berbeda dengan sikap kreatif para ulama pada abad-abad permulaan Islam, ketika penafsiran tentang Al-Qur’an dan Sunnah Nabi belum disekat oleh rambu-rambu mazhab.
Kinayati (2008) menjelaskan bahwa modernisme lahir karena memandang manusia sebagai terbelenggu oleh dogma-dogma tradisional dan agama, sehingga menyebabkan manusia selalu menjadi objek, dari dogma tersebut. Modernisme sangat berpusat pada manusia sebagai subjek bukan objek. Modernisme sendiri digambarkan sebagai wacana pemikiran yang meyakininya adanya kebenaran mutlak  sebagai objek representasi bagi subjek yang sadar, rasional, dan otonom. Sebagai realitas pemikiran baru, postmodernisme meluluhlantakkan konsep-konsep modernisme, seperti adanya subjek yang sadar diri dan otonom, adanya representasi istimewa tentang dunia dan sejarah linier (Abdul Kadir)
Fase Era Modern
Dilihat deri segi sosiologinya medernisasi merupakan suatu proses yang terjadi ditengah masyarakat baik itu masyarakat yang berada di perkotaan maupun masyarakat yang berada dipedesaan dan lebih jauh lagi dalam lingkup internasioal jauh sebelum modernisasi masuk ke Indonesia modernisasi telah tumbuh dinegara-negara maju sepertieropa, amerika dan lain sebagainya. Segala macam bentuk perubahan terjadi dalam segala factor.
Dengan kata lain modernisasi dalam ilmu sosial merujuk pada sebuah bentuk transformasidari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan makmur.
Diungkapkan pula modernisasi merupakan hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologiyang terus berkembang sekarang ini. Tingkat teknologi dalam membangun modernisasi betul-betul dirasakan dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, dari kota metropolitan sampai kedesa- desa terpencil
Modernisasi adalah suatu proses perubahan masyarakat beserta dengan kebudayaanya dari hal-hal yang bersifat tradisional menuju modern globalisasi pada hakikatnya merupakan suatu kondisi menluasnya budaya yang seragam bagi seluruh masyarakat bagi seluruh masyarakat di dunia, apabila proses globalisasi muncul sebagai akibat adanya arus informasi dan komunikasi yang sering online setiap saat dan  dapat dijangkau dengan biaya yang relative murah. Sehingga akibatnya adalah masyarakat dunia menjadi suatu lingkungan yang seolah-olah menjadi salung berdekatan dan menjadi suatu pergaulan dan suatu system budaya yang sama.
Modernisasi dan globalisasi merupakan suatu perkembangan yang baru memunculkan pengaruh-pengaruh yang menguntungkan maupun yang merugikan, maka sebaiknya proses modernisasi harus di seleksi secara matang dan bijaksana agar tidak menimbulkan perkerdilan kemampuan manusia, serta perkerdilan suatu budaya masyarakat setempat. Modernisasi dan globalisasi akan menjadi suatu aliran ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya-budaya kususnya dari Negara-negara maju kenegara-negara berkembang dan terbelakang.
Munculnya modernisasi di barat fenomena era modernisme atau yang biasa dikenal  dengan era globalisasi. Masa modernisme telah mengantarkan masyarakat keperubahan yang sangat drastis, tidak hanya baik itu cara pandang mereka terhadap suatu hal yang bersifat empiris sehingga memandang hal-hal yang takhayul yang bertentangan dengan akal sehat harus segera ditinggalkan karena tidak sesuai dengan pola pikiran akal sehat. Sejarah telah mencatatnya sebagai masa kebangkitan penduduk eropa yang dikenal dengan Renaisance (kebangkitan kembali), sebagaimana yang dijelaskan oleh Yunasril ali dalam Jurnal Tasawuf yang berjudul Problema Manusia Modern Dan Solusinya Dalam Perspektif Tasawuf. Bahwa zaman modernism telah sejak awal-awal abad ke 18 telah dibunyikan oleh masyarakat Eropa barat laut, hal ini bertepatan dengan meletusnya Revolusi Industri  di Inggris dan Revolusi Sosial di perancis. Mengenai berakhirnya  abad pertengahan dan kemunculan Era Modernisme di Eropa, sungguh tidak bias dipastikan. Tetapi yang jelas pada sekitar abad yang ke-15 dan ke-16 telah terjadi ranaisance “kebangkitan kembali” dan ini dirasakan oleh penduduk Eropa mereka merasakan seakan-akan mereka telah terlahir kembali dalam peradaban yang , selama abad pertengahan telah tenggelam dalam dominasi atau kungkungan tekanan gereja. Maka dari itulah mereka menyusun strategi untuk merubah semuanya serta mencari kembali sumber-sumber pengetahuan dan seni yang murni.
Sejarah lahirnya postmodernisme Istilah postmodernisme dibuat pada akhir tahun 1940 oleh sejarawan Inggris, Arnold Toynbee. Akan tetapi istilah tersebut baru digunakan pada pertengahan 1970 oleh kritikus seni dan teori asal Amerika, Charles Jencks, untuk menjelaskan gerakan antimodernisme seperti Pop Art, Concept Art, dan Postminimalisme. Jean-Francois Lyotard, adalah salah satu pemikir pertama yang menulis secara lengkap mengenai postmodernisme sebagai fenomena budaya yang lebih luas. Ia memandang postmodernisme muncul sebelum dan setelah modernisme, dan merupakan sisi yang berlawanan dari modernisme.
Hal ini diperkuat oleh pendapat Flaskas (2002) yang mengatakan bahwa postmodernisme adalah oposisi dari premis modernisme. Beberapa di antaranya adalah gerakan perpindahan dari fondasionalisme menuju antifondasionalisme, dari teori besar (grand theory) menuju teori yang spesifik, dari sesuatu yang universal menuju ke sesuatu yang sebagian dan lokal, dari kebenaran yang tunggal menuju ke kebenaran yang beragam. Semua gerakan tersebut mencerminkan tantangan postmodernist kepada modernist. Sedangkan Adian (2006) menangkap adanya gejala “nihilisme” kebudayaan barat modern. Sikap kritis yang bercikal bakal pada filsuf semacam Nietzsche, Rousseau, Schopenhauer yang menanggapi modernisme dengan penuh kecurigaan. Sikap-sikap kritis terhadap modernisme tersebut nantinya akan berkembang menjadi satu mainstream yang dinamakan postmodernisme.
Kinayati (2008) menjelaskan Postmodernisme adalah wacana pemikiran baru sebagai alternatif baru sebagai alternatif terhadap modernisme. Postmodernisme adalah pemikiran yang mengkritik modernisme, dimana berbuah pada modernitas kehidupan manusia, yang menurut kaum postmodern, membunuh rasionalitas itu sendiri. Postmodernisme lahir karena melihat kegagalan modernitas yang di”rohi’ oleh modernisme, yang mula-mula menginginkan manusia bertindak sebagai subjek, namun kenyataannya, kaum  berpendapat, modernitas dan modernisme malah menjadi kan manusia sebagai objek. Istilah “post” menurut kubu postmodernisme adalah kematian modernisme yang mengusung klaim kesantunan representasi, humanisme, antroprosenttrisme, dan linieritas sejarah guna memberi jalan bagi pluralisme, reppresentasi, antihumanisme, dan diskontinuitas.
Menurut Marvin Harris, Postmodernisme merupakan gerakan intelektual yang (sedikit) bertentangan dengan modernisme. Istilah ini lebih menitikberatkan pemahaman budaya dalam konteks khusus. Postmodernisme juga tidak memiliki paradig­ma penelitian yang lebih istimewa, sedangkan Menurut Pauline Rosenau (1992) mendefinisikan Postmodern secara gamblang dalam istilah yang berlawanan antara lain: Pertama, postmodernisme merupakan kritik atas masyarakat modern dan kegagalannya memenuhi janji-janjinya. Juga postmodern cenderung mengkritik segala sesuatu yang diasosiasikan dengan modernitas,Yaitu pada akumulasi pengalaman peradaban Barat adalah industrialisasi, urbanisasi, kemajuan teknologi, negara bangsa, kehidupan dalam jalur cepat. Namun mereka meragukan prioritas-prioritas modern seperti karier, jabatan, tanggung jawab personal, birokrasi, demokrasi liberal, toleransi, humanisme, egalitarianisme, penelitian objektif, kriteria evaluasi, prosedur netral, peraturan impersonal dan rasionalitas.
Postmodern mengkritik modernisme yang dianggap telah menyebabkan sentralisasi dan universalisasi ide di berbagai bidang ilmu dan teknologi, dengan pengaruhnya yang mencengkram kokoh dalam bentuknya globalisasi dunia. Prinsip postmodernisme adalah meleburnya batas wilayah dan pembedaan antar budaya tinggi dengan budaya rendah, antara penampilan dan kenyataan, antara simbol dan realitas, antara universal dan peripheral dan segala oposisi biner lainnya yang selama ini dijunjung tinggi oleh teori sosial dan filsafat konvensional . Jadi postmodern secara umum adalah proses dediferensiasi dan munculnya peleburan di segala bidang.
Postmodernisme merupakan intensifikasi (perluasan konsep) yang dinamis, yang merupakan upaya terus menerus untuk mencari kebaruan, eksperimentasi dan revolusi kehidupan, yang menentang dan tidak percaya pada segala bentuk narasi besar (meta naratif), dan penolakannya terhadap filsafat metafisis, filsafat sejarah, dan segala bentuk pemikiran totalitas, dan lain-lain. Postmodern dalam bidang filsafat diartikan juga segala bentuk refleksi kritis atas paradigma modern dan atas metafisika pada umumnya dan berusaha untuk menemukan bentuknya yang kontemporer. Postmodernisme jika diperhadapkan dengan modernisme, memiliki posisi yang beragam. Disatu sisi modernisme dianggap tidak berhasil mengangkat martabat manusia modern. Bahkan mengantarkan manusia ke jurang ketimpangan. Atas dasar kritik ini, maka perlu gerakan dan ideide baru yang disebut dengan postmodernisme. Sedang sebagian lagi beranggapan, postmodernisme adalah pengembangan dari modernitas.
Perbedaan pendapat dua kelompok mengenai pemahaman Post-modernisme cukup berbeda secara signifikan. Satu konsep mengatakan bahwa modernisme berseberangan dengan postmodernisme bahkan terjadi paradoks yang kontras. Sedang yang lain menganggap bahwa postmodernisme adalah bentuk sempurna dari modernisme, seperti pijakan tangga yang satu dengan tangga berikutnya secara berurutan.
Di dalam konsep ini kita tidak dapat masuk jenjang tangga postmodernisme tanpa melalui tahapan tangga modernisme. Di tengah perdebatan dua konsep di atas, terdapat pendapat ketiga yang ingin menengahi dua pendapat yang kontradiktif tadi. Kata “Post” dalam sebutan postmodernisme bukan hanya berarti “setelah” (masa berikutnya), postmodernisme adalah usaha keras sebagai reaksi dari kesiasiaan zaman modernis yang sirna begitu saja bagai ditiup angin. Adapun penyebab dari kesia-siaan zaman modernis adalah akibat dari tekanan yang bersumber dari nalar intelektual manusia yang terus bermetamorfosis.
Penganut Postmodernisme antara lain :
1.      Arnold Toynbee (Orang pertama yang melontarkan Istilah postmodernist pada tahun 1939)
2.      J. Francois Lyotard, (Karyanya yang berjudul “The Postmodern Condition: A Report on Knowledge (1979),” sebagai kritikan atas karya “The Grand Narrative” yang dianggap sebagai dongeng khayalan hasil karya masa Modernitas)
3.       Zygmunt Bauman
4.      John Milbank 5. Flaskas
Disinilah postmodernisme muncul sebagai sebuah ide ke dalam kancah perdebatan dengan berbagai lingkup Diskursus dan dengan segala dimensinya.
Di lihat dari berbagai aspek kemajuan yang telah dikembangkan oleh bangsa Indonesia dari berbagai bidang ilmu dan sains atau teknologi, meskipun Indonesia adalah Negara yang mengadopsi dari berbagai macam ilmu yang telah dikembangkan oleh Negara lain. Namun nampaknya Indonesia telah mampu barsaing dengan Negara-negara lain walaupun hasilnya tidak 100% lebih sempurna dari Negara yang telah lama mengungguli ilmu pengetahuan itu sendiri. Jika dilihat Dari segi teknologi yang dikembangkan oleh Indonesia seperti pesawat terbang Indonesia telah mampu bersaing dengan Negara-negara maju lainya namun yang sangat disayangkan yaitu minimnya SDM  untuk mengolah dan mengembangkan ilmu teknologi tersebut.
Maka untuk itulah seharusnya bangsa Indonesia mesti bekerja sama dengan Negara lain untuk melengkapi keterbatasan itu sehingga bangsa Indonesia bias lebih bersaing lagi dalam lingkup internasional sebab dilihat dari sisi kemajuannya bahwa Indonesia sedang dalam proses transisi atau pengembangan.
Modernisme di Timur yang dirasakan oleh masyarakat eropa dan segala pengaruhnya dimuka bumi ini bukan berarti tidak menjalar kebangsa-bangsa lain tak terkacuali di dunia timur atau dunia islam juga terkena oleh virus-virus paham ini. Yang melatar belakangi munculnya pembaharuan dalam islam ialah akibat dari ketinggalan umat islam dari bangsa barat. Yang pada mulanya umat islam mengalami perkembangan ilmu pengetahuan yang signifikan namun puncak dari kejayaan tersebut umat islam mengalami kemunduran bertahun-tahun lamanya. Beberapa factor yang menyebabkan kemunduran tersebut, antara lain:
1.      Isu pintu ijtihat tertutup telah meluas di kalangan umat islam, yang berdampak kepada kemunduran pemikiran dalam ilmu pengetahuan. Keutuhan umat islam dalam bidang politik mulai pecah, kekuasaan khalifah menurun, umat islam terpecah belah dan saling bermusuhan.
2.      Adanya perang salib yang dilakukan oleh gereja katolik roma, dan serbuan tentara barbar diwilayah kepemimpinan hulagukan dari tartar. Sehingga kota bagdad dirampas dan dihancurkan pada tahun 1258.
Perkembangan modernisasi dalam dunia islam terjadi pada sekitar abad ke-19, dalam perkembangan sejarah modernisasi islam terjadi tiga fase pembaharuan yaitu: fase pembaharuan klasik, fase pembaharuan pertengahan, dan fase pembaharuan modern. Pembaharuan klasik terjadi pada sekitar tahun 650-1250 M, pembaharuan pertengahan terjadi sekitar pada tahun 1250- 1800 M, dan pembaharuan modern 1800 sampai sekarang.
C.    Bagaimana Dampak  Dunia Modernisme.
Dunia modern jika dilihat dari segi positifnya membawa keberuntungan besar bagi kelangsungan hidup manusia di muka bumi ini. Dengan adanya sains manusia telah mengembangkan tentang berbagai disiplin ilmu teknologi yang bermanfaat dalam ranah sosial. Diantaranya baik dari segi komunikasi, transportasi, alat-alat yang berhubungan dengan kedokteran yang serba disempurnakan. Sehingga memudahkan antara jarak antar bangsa.
Mungkin dahulu kita merasakan, untuk berkomunikasi dengan jarak yang berjauhan dengan menggunakan surat butuh waktu yang lama. Akan tetapi dengan adanya teknologi yang diciptakan contohnya saja telephone, kita dapat berkomunikasi kapanpun dan dimanapun yang kita mau, dan saling berbagi pengetahuan dan perkembangan dunia luar. Dari segi teknologi seperti komputer yang pada saat ini telah menjadi pegangan kebanyakan masyarakat di indonesia mulai dari sekolah, perkantoran, anak-anak, remaja dan dewasa semuanya tidak lepas dari teknologi ini sebagai sarana atau perlengkapan yang sangan penting dalam semua instansi.
Lebih lanjut lagi dampak positif dari modernisasi yaitu :
a)      Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat yang irasional menjadi rasional.
b)      Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian berkembang dan maju di waktu sekarang ini.
c)      Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan nilai dalam memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih, dan juga merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, hal ini juga dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu perkembangan modernisasi.
d)     Perubahan tata nilai dan sikap
Adanya modernisasi dan modernisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktifitas dan mendorong untukberfikir lebih maju


e)      Tingkat kehidupan yang lebih baik
Dibukanya industri yang memprodusi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan taraf hidup masyarakat
2)  Dampak dari Sisi Negatif
Modernisasi melahirkan dampak yang merugikan bagi kehidupan umat manusia. Berbagai problem semakin konflik, baik yang bersifat personal maupun sosial. Manusia modern telah terperdaya oleh produk pikiranya sendiri karena kurang mampu mengontrol efek sampingnya, yaitu rusaknya lingkungan yang memporak-porandakan kenyamanan hidupnya sendiri.
Memang kita telah merasakan kemajuan ilmu pengetahuan yang beorientasi pada pemenuhan otak braind akan tetapi miskinnya pengisian hati sehingga menimbulkan suatu kegersangan yang semakin lama dan semakin menenggelamkan jiwa kelembah kehinaan. Mengutip pandangan Komarudin Hidayat, semakin tingginya ilmu sains dan teknologi dewasa ini sehingga menimbulkan realitas keparadoksal. Dimana masyarakat sangat menggantungkan hidupnya dengan hi-tech, tetapi dengan sentuhan dan sikap low-tech prestassi iptek semakin tinggi, sedangkan kualitas moral dan pemaknaan hidup semakin rendah. Dampak dengan semakin tingginya sains dan teknologi di era modernisasi sekarang ini tidak hanya merugikan tatanan hidup dalam masyarakat pada umumnya tetapi lebih dalam lagi  imbasnya terhadap pola pikir dan tingkah laku dalam pribadi individu.
Dalam suatu penelitian terhadap masyarakat barat, dikemukan bahwa salah satu dampak buruk dari gaya hidup modern, seperti di Negara-negara industri, adalah munculnya problem-problem sosial dan personal yang cukup kompleks. Diantara ketegangan tersebut ialah berupa ketegangan fisik dan psikis, kehidupan yang serba rumit, kekhawatiran atau kecemasan terhadap masa depan, semakin tidak manusiawinya hubungan antar individu, rasa terasing dari anggota masyarakat lainya, gtali hubungan kekeluargaan yang renggang terjadinya penyimpangan moral dan system nilai serta hilangnya identitas diri.
Dalam kaitanya dengan penyimpanagn moral  dan sistem nilai, masalah moral adalah masalah yang paling banyak menyita perhatian, terutama dari kalangan pendidik, ulama, pemuka masyarakat, dan orang tua. Jika kita perhatikan pada saat ini memang tidak salah lagi banyak diantara orang-orang yang mengeluhkan terjadinya perubahan nilai-nilai moral yang terjadi pada remaja terjadinya penyimpangan-penyimpangan tingkah laku dalam hal ini tidak hanya terjadi pada anak remaja saja bahkan orang dewasapun mengalaminya.
Realita yang terjadi ditengah-tengah masyarakat saat sekarang ini Akses negatif lewat internet Pengaruh negatif lain, adalah terbukanya akses negatif anak dari penggunaan internet. Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet. hal ini selain melalaikan mereka dari pelajaran juga merusak pikiran dan masadepan mereka.
Keberhasilan dalam bidang iptek merupakan keberhasilan yang paling utama pada saat ini. Salah satu keberhasilan iptek adalah bertumbuhnya pembangunan pabrik-pabrik, melajunya roda industri, meningkatnya kesejahteraan hidup, iptek dibidang informatika mempunyai percepatan tersendiri.
Selain dampak negatif modernisasi yang telah dipaparkan diatas lebih rinci lagi penulis jelaskan berbagai macam bentuk negatif dari modernisasi diantaranya:
a)      Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk menkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing – masing.
b)      Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.
c)      Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d)     Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat terus mengikuti perkembangan jaman memiliki kesenjangan tersendiri terhadap individu yang tidak dapat mengikuti suatu proses modernisasi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial

antara individu satu dengan lainnya, yang bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.
e)      Kriminalitas
Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif.
Kalau kita lihat dari pemaparan diatas memang kita lihat ditengah-tengah kehidupan era modern saat ini, boleh dikatakan masyarakat lebih mementingkan kepentingan individu. Padahal dalam hidup dan kehidupan ini kita dinamakan makhluk social yang saling membutuhkan satu dengan yang lainya akan tetapi tradisi itu telah semakin menghilang dikehidupan masyarakat, individualism telah mengakar diranah sosial.

BAB III

PENUTUP

Kemajuan teknologi dan informasi telah mengantarkan umat manusia dengan segala persoalan yang multikompleks, seperti pembaharuan kultural akibat canggihnya informasi dan komunikasi. Jadi kesimpulannya bahwa, posmodernisme muncul memberikan koreksi-koreksi sistematis terhadap era modernisme.
Keberhasilan dalam bidang iptek merupakan keberhasilan yang paling utama pada saat ini. Disisi lain Modernisme yang mendewakan rasio, pengabsahan kebenaran tunggal yang diklaim oleh Barat, kemajuan sains dan teknologi yang kadang-kadang justru itu membuat manusia lebih sengsara. Kini posmodern menawarkan alternatif lain yang selama ini sering diabaikan oleh manusia, yakni nilai-nilai kehidupan yaitu tradisi sosial, adat istiadat dan nilai-nilai keagamaan.
Akan tetapi, keberadaan posmodernisme masih perlu diwaspadai karena berjalan bersama dengan era globalisasi yang memunculnya perbenturan nilai. Antisipasi pendidikan di tengah perbenturan nilai itu, dilakukan dengan pembenahan-pembenahan dalam berbagai segi. yang mula-mula menginginkan manusia bertindak sebagai subjek, namun kenyataannya, kaum  berpendapat modernisme malah menjadikan manusia sebagai objek.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan arahan serta saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan karya-karya berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Referensi :
Bryan S. Turner, Teori-teori Sosiologi Modernitas Posmodernitas. (Yogyakarta:Pustaka Pelajar. 2000)
Ziauddin Sardar, Thomas Kuhn dan Perang Ilmu, Penerjemah Sigit Djatmiko (Yogyakarta : Jendela, 2002) hal. 13- 64
Kinayati, dkk. 2008. Filsafat Ilmu Lanjutan. Kencana Prinada Media Group. Jakarta.